Bekas Jahitan Sunat Bengkak? Ini Cara Atasinya

by Sep 12, 2024Sunat0 comments

  1. Home
  2. /
  3. Sunat
  4. /
  5. Bekas Jahitan Sunat Bengkak?...

Bekas jahitan sunat bengkak adalah kondisi di mana area bekas potongan saat sunat mengalami pembengkakan. Hal ini cukup umum terjadi terutama pada beberapa hari pertama setelah prosedur sunat.  Bagaimana solusi untuk bengkak bekas sunat? Cari tahu melalui artikel berikut ini.

 

Penyebab Bengkak Bekas Jahitan Sunat

 

Pemicunya bekas jahitan sunat bengkak biasanya dikarenakan oleh beberapa faktor. Meskipun hal ini merupakan kondisi yang cukup umum terjadi, namun sebaiknya faktor-faktor ini dihindari.

1. Proses Penyembuhan Alami

Pembengkakan adalah bagian normal dari proses penyembuhan luka. Tubuh merespon cedera dengan mengirimkan cairan ke area tersebut, sehingga menyebabkan pembengkakan.

2. Infeksi

Jika kebersihan tidak terjaga dengan baik, bakteri dapat masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi. Di mana, infeksi akan memicu peradangan yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan dan rasa nyeri.

3. Alergi

Reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan selama prosedur sunat dapat menjadi penyebab pembengkakan bekas jahitan sunat.

4. Aktivitas Berlebihan

Terlalu banyak bergerak atau melakukan aktivitas fisik yang berat juga dapat membuat pembengkakan semakin parah.

5. Trauma

Terakhir, adanya trauma yang berupa benturan atau gesekan pada area bekas luka dapat menjadi penyebab pembengkakan bekas jahitan sunat.

 

Gejala dan Tanda-Tanda Komplikasi

Sunat umumnya merupakan prosedur yang aman dilakukan. Meski demikian, tetap ada kemungkinan terjadinya komplikasi yang menyebabkan pembengkakan pada bekas jahitan sunat. Gejala dan tanda-tanda komplikasi tersebut antara lain:

  1. Pembengkakan yang semakin parah dan meluas.
  2. Area sekitar bekas luka menjadi merah dan hangat.
  3. Rasa sakit semakin intens dan tidak berkurang dengan obat pereda nyeri.
  4. Keluarnya nanah dan suhu tubuh meningkat.
  5. Pendarahan yang terus menerus dan rasa nyeri saat buang air kecil.

Jika pembengkakan setelah proses sunat merupakan hal yang umum, namun tidak menutup kemungkinan bahwa pembengkakan yang terjadi menjadi tanda masalah yang lebih serius.

 

Untuk membedakan pembengkakan yang sedang dialami normal atau tidak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Pembengkakan Normal:

  1. Ukurannya cukup kecil dan berangsur-angsur mengecil dalam beberapa hari.
  2. Kulit di sekitar bekas luka sedikti kemerahan atau berwarna normal.
  3. Nyeri ringan hingga sedang dan dapat diatasi dengan obat pereda nyeri.
  4. Tidak disertai demam, keluar nanah atau perubahan warna kulit yang drastis.

2. Pembengkakan Serius:

  1. Bengkaknya semakin parah dan meluas bahkan mungkin terasa keras.
  2. Kulit di sekitar bekas lukan menjadi merah terang, ungu atau bahkan berubah warna.
  3. Nyeri sangat hebat, terus menerus dan tidak berkurang dengan obat pereda nyeri.
  4. Disertai demam, keluar nanah dari luka, kemerahan yang menjalar atau rasa panas di sekitar luka.

 

Perawatan Rutin Bekas Jahitan Sunat

Perawatan rutin yang tepat setelah prosedur sunat sangatlah penting untuk dilakukan agar proses penyembuhan dapat berjalan dengan lancar dan meminimalisir risiko infeksi.

  1. Jaga Kebersihan: Cuci area bekas luka secara teratur dengan sabun lembut dan air hangat. Hindari menggosok terlalu keras. Keringkan dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk bersih.
  2. Ganti Perban: Ganti perban secara teratur, terutama saat basah atau kotor. Gunakan perban steril dan pastikan tidak terlalu ketat.
  3. Oleskan Salep Antibiotik: Oleskan salep antibiotik tipis-tipis pada bekas luka sesuai petunjuk dokter. Salep tersebut akan membantu mencegah terjadinya infeksi.
  4. Kompres Es Batu: Bungkus es batu dengan kain bersih sebelum ditempelkan pada area yang sakit agar dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
  5. Cukup Istirahat: Hindari aktivitas fisik yang berat selama beberapa hari setelah sunat. Istirahat yang cukup akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
  6. Kenakan Pakaian Dalam yang Longgar: Pilih pakaian dalam yang berbahan katun dan tidak ketat untuk mengurangi gesekan pada area bekas luka.
  7. Hindari Berendam: Hindari berendam di dalam air yang kotor atau bercampur sabun selama beberapa hari pertama setelah sunat.
  8. Konsumsi Obat-Obatan: Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Selain itu, jika diberikan antibiotik maka konsumsilah secara teratur hingga habis.

 

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Saat pembengkakan terus berlanjut atau disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Biasanya, hal tersebut ditandai dengan pembengkakan yang semakin parah, nyeri hebat, kemerahan, keluar nanah, demam, merasa sangat sakit dan pendarahan yang tidak berhenti.

Menghubungi dokter saat situasi ini sangat penting untuk mencegah infeksi, mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah kerusakan jaringan.

 

Penutup

Jika bekas jahitan sunat mengalami pembengkakan, silahkan melakukan konsultasi dengan tenaga profesional di Rumah Sunat Surabaya untuk penanganan yang tepat dan informasi lebih lanjut mengenai prosedur sunat dan perawatannya. Rumah Sunat Surabaya menawarkan pelayanan sunat yang berkualitas, aman, dan nyaman bagi anak-anak. Dengan tenaga medis yang berpengalaman dan peralatan canggih yang steril, proses sunat dilakukan tanpa rasa nyeri dan cepat sembuh. Dengan memilih Rumah Sunat Surabaya, orangtua dapat memberikan yang terbaik bagi anak dalam menjalani proses sunat mereka. Untuk info lebih lanjut, hubungi Rumah Sunat dengan klik disini.

Written by Admin Rumah Sunat

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel menarik lainnnya